Jumat, 18 April 2008

Burhanuddin Ditahan, Rupiah Melaju




Jumat, 11 April 2008 | 08:43 WIB

JAKARTA,JUMAT - Nilai tukar rupiah Jumat (11/4) pagi menguat di bawah angka Rp 9.200 per dollar AS, meski ada isu negatif ditahannya Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah terkait kasus dana BLBI. Rupiah ada di kisaran Rp 9.185/9.190 per dollar AS.

Ekonom Bank BNI, Tonny Prasetiantono, meyakini penguatan rupiah akan berlanjut hari ini setelah kemarin berada di kisaran Rp 9.189/9.200 per dollar AS. Menurutnya, terpilihnya Boediono menjadi Gubernur Bank Indonesia bis menjadi faktor pendorong rupiah. "Program-program yang dia canangkan akan cukup membantu," katanya seperti dikutip Kontan.

Sedang Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, menyebutkan pasar masih positif terhadap pergerakan rupiah menjelang pertemuan bank sentral AS (The Fed) yang berencana menurunkan kembali suku bunga Fedfund. The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga Fedfund sebesar 50 basis poin menjadi 1,75 persen dari sebelumnya 2,25 persen. "Apabila The Fed jadi menurunkan suku bunganya sebesar itu maka pergerakan rupiah ke depan akan semakin membaik," katanya dikutip Antara.

Menurutnya, rupiah akan dapat mendekati angka Rp 9.100 per dollar AS, meski ada hambatan dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai 111 dollar AS per barel. Rupiah saat ini dinilai makin aman dan seharusnya bisa menguat, karena dollar AS di pasar regional melemah terhadap euro.

Dolar AS terhadap euro menjadi 1,5763 dari sebelumnya 1.5745, dan euro terhadap sterling stabil pada 79,85. Penguatan euro terhadap dolar AS, karena bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunganya yang semula diperkirakan akan turun.

Pelaku pasar tetap optimis bahwa Indonesia masih merupakan pasar potensial yang memicu mereka membeli rupiah pada hari berikutnya. "Apalagi investor asing masih banyak yang berminat menanamkan modalnya terutama dari Timur Tengah, sehingga Indonesia akan menjadi pasar yang potensial yang berkembang lebih cepat," tambahnya.

Tidak ada komentar: