Kamis, 17 April 2008

Beras Dunia Makin Melambung


Beras Dunia Makin Melambung

Rabu, 16 April 2008 11:33 WIBCHICAGO,SELASA - Harga beras di pasar berjangka Amerika Serikat, Selasa (14/4) waktu setempat mencapai rekor tertinggi, akibat kekhawatiran terhadap ketatnya pasokan beras dunia dan penundaan masa tanam.
Selain itu tingginya harga minyak dunia yang menyentuh 114 dollar AS per barrel juga memberikan support kepada kenaikan harga beras.
Di Chicago Board of Trade (CBOT), beras untuk pengiriman Juli naik 75 sen menjadi 22,49 dollar AS per hundredweight, level tertinggi sepanjang perdagangan di Chicago. Harga beras di CBOT meningkat dua kali lipat sejak september lalu.
Sementara harga beras di Asia melonjak tajam sejak Januari lalu, seiring dengan terjadinya aksi beli oleh par importir beras untuk menimbun cadangan, akibat kekhawatiran akan langkanya pasokan di pasar global.
Sementara harga gandum dan kedelai turun dari rekor tertingginya, sebagai pertanda mulai banyaknya pasokan, beras dan jagung justru masih terus membumbung mempimpin kenaikan harga pangan, sehingga membuat khawatir para pembuat kebijakan mengenai inflasi dan timbulnya kerusuhan.
Presiden AS George W. Bush, Senin (14/4), bahkan mengumumkan kucuran dana 200 juta dollar AS bagi bantuan pangan, sehari setelah para pemimpin keuangan dunia menyerukan perlunya tindakan darurat untuk mengerem tingginya harga pangan.
"Penurunan drastis pasokan beras global belakangan ini, akibat pengetatan ekspor dari India dan Vietnam, dua ekportir terbesar dunia, telah menyulut kenaikan harga beras, tahun ini," sebut Kenji Kobayashi, analis pangan dari Kanetsu Asset Management Tokyo. (RTR)

Tidak ada komentar: